Sabtu, 11 Juni 2016

Gejala dan pengobatan Infeksi saluran kemih

Gejala dan pengobatan Infeksi saluran kemih, Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan infeksi yang mengenai saluran kemih atau saluran kencing, biasa disebut juga sebagai Infeksi Saluran Kencing.

Infeksi bisa terjadi di bagian manapun pada sistem kemih baik di ginjal, saluran kencing bagian dalam (ureter), kandung kemih (bladder), atau saluran kencing bagian luar (uretra). Namun kebanyakan infeksi terjadi di saluran kemih bawah yaitu di kandung kemih dan uretra.

Perempuan beresiko lebih besar terkena ISK dibanding pria. Ini terjadi karena pada wanita uretranya lebih pendek dan lebih dekat dengan lubang anus dibandingkan dengan uretra pada pria. Aktivitas seksual pada wanita juga dapat menyebabkan terjadinya cystitis (infeksi kandung kemih), ini dikenal dengan istilah “honeymoon cystitis” sering dihubungkan dengan pasangan yang baru menikah karena frekuensi hubungan seksual yang lebih sering. Infeksi juga dapat dipicu oleh batu di saluran kencing yang dapat memicu perkembangbiakan kuman, sebaliknya ISK kronis juga dapat menimbulkan batu ginjal.

Gejala-gejala Infeksi saluran kemih



  1. Nyeri saat kencing

  2. Sering kencing dan hasrat ingin kencing yang tak tertahankan tetapi tidak ada atau sedikit air seni yang keluar (anyang-anyangan / jeungjeuriheun – B. Sunda)

  3. Warna urine pekat seperti air teh, kadang kemerahan bila ada darah

  4. Nyeri pada pinggang kiri atau kanan

  5. Demam atau menggigil

  6. Kadang ada mual atau muntah


Pengobatan Infeksi saluran kemih


Dengan pemberian antibiotik (oleh dokter) seperti kotrimoxazole (trimethoprim /sulfamethoxazole), cephalosporin obatatau golongan quinolone. Dapat ditambahkan obat-obat simptomatik untuk mengurangi keluhan misalnya analgetik/antipiretik (obat anti sakit/demam) seperti paracetamol, dan obat anti mual. Kadang pasien dengan infeksi saluran kemih dapat sembuh dengan sendirinya tanpa obat dalam beberapa hari atau beberapa minggu.

Pencegahan Infeksi saluran kemih



  1. Banyak minum air putih minimal 8 gelas perhari, akan meminimalkan pertumbuhan bakteri.

  2. Jangan menahan untuk buang air kecil, karena dapat membuat bakteri berkumpul dan tumbuh dalam saluran kemih.

  3. Bersihkan vagina dengan benar, setelah buang air kecil biasakan untuk cebok/membersihkan dari depan ke belakang untuk menjaga kotoran agar tidak masuk ke dalam saluran kemih.

  4. Bersihkan pula area genital sebelum dan sesudah berhubungan seksual untuk mengurangi masuknya bakteri ke daerah tersebut.

  5. Hindari penggunaan semprotan anti bakteri. Penggunaan semprotan antibakteri, busa spermisida, serta krim untuk vagina yang terlalu sering bisa membuat iritasi dan meningkatkan pertumbuhan bakteri dalam uretra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar