Sabtu, 31 Agustus 2013

Mengisap e-cigarette bisa menyebabkan kanker?

Selama ini merokok tembakau diklaim sebagai salah satu penyebab kanker paru-paru yang mematikan. Namun sebuah penelitian terbaru dari National Consumers' Institute mengungkap kalau e-cigarette atau rokok elektrik juga mengandung senyawa berbahaya yang meningkatkan risiko penyakit paru-paru menyebabkan kanker.

Mengisap e-cigarette bisa menyebabkan kanker?


Penelitian tersebut tepatnya diliput oleh majalah 60 Millions Consommateurs di Prancis. Pemerintah Prancis sendiri memang berniat untuk melarang penggunaan e-cigarette di tempat umum mulai tahun ini.

Editor dari majalah itu, Thomas Laurenceau, menulis, "Kami mendeteksi jumlah molekul karsinogen - penyebab kanker - pada asap pembakaran e-cigarette yang selama ini tidak terdeteksi."

Sebagaimana dilansir dari Daily Mail, e-cigarette merupakan produk yang pertama kali ditemukan China pada tahun 2003 lalu. E-cigarette pun akhirnya dijadikan alternatif bagi banyak orang untuk mengisap rokok selain tembakau.

Beberapa orang percaya kalau mengisap e-cigarette mampu mengatasi kecanduan terhadap rokok tembakau. Namun penelitian justru menyatakan hal yang sebaliknya.

Sumber: Merdeka.com

Jumat, 30 Agustus 2013

Obati Kanker Rahang dengan K-Muricata

Obati Kanker Rahang dengan K-Muricata, Penyakit kanker ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel yang menyerang tubuh dan menyebabkan kerusakan pada jaringan sekitarnya. Demikian pula kanker rahang berkembang ketika terjadi pembentukan benjolan yang menyakitkan pada jaringan rahang dan dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh juga. Dalam jenis kanker ini, sel-sel ganas terbentuk di tulang rahang. Pertumbuhan kanker membatasi pergerakan rahang dan mengakibatkan susah untuk membuka mulut.

Gejala Kanker Rahang



  • Kanker rahang sangat mengganggu kebiasaan makan dengan normal. Peningkatan sel kanker secara bertahap memicu kerusakan tulang rahang yang menyebabkan rasa sakit. Orang yang menderita kanker rahang tidak bisa mengunyah makanan dengan benar karena disebabkan rasa sakit yang berlebihan. Nyeri akut pada tulang rahang sewaktu minum atau makan adalah salah satu gejala kanker rahang.

  • Adanya pembentukan benjolan pada jaringan rahang yang dapat menyakitkan dan biasanya terbentuk pada gusi. Benjolan yang berkembang pada rahang ini juga dapat menyebabkan sakit gigi terus-menerus.

  • Perkembangan tumor ganas di rahang tidak hanya menyebabkan rasa sakit yang hebat, tetapi juga mengarah pada pembengkakan rahang. Jaringan rahang terlihat bengkak dan ini tentu saja dapat mengakibatkan rasa sakit.

  • Gusi dengan pertumbuhan sel kanker tidak lagi mampu menahan gigi dengan kuat. Oleh karena itu, gigi cenderung untuk bergerak.

  • Penderita dapat mengalami kesemutan sepanjang rahang. Hal ini menunjukkan tekanan berlebihan pada saraf yang akhirnya menuju ke rongga mulut.


Penyebab kanker rahang



  • Perokok kronis dan mengunyah tembakau adalah penyebab kanker rahang yang utama. Lebih dari 4000 bahan kimia berbahaya dalam rokok dan sekitar 28 karsinogen dalam tembakau dapat mengganggu proses normal pembelahan sel dan meningkatkan resiko terkena kanker rahang.

  • Alkoholisme dan abses gigi yang tidak diobati juga dapat menjadi penyebab kanker rahang.

  • Studi menunjukkan bahwa virus human papilloma, yang merupakan virus PMS, adalah salah satu penyebab kanker mulut dan rahang.

  • Adanya kondisi kesehatan yang bervariasi, yang dapat menyebabkan pembentukan kanker rahang. Kondisi ini dapat mencakup leukoplakia dan erythroplakia.

  • Penyebab lain dari kanker rahang adalah paparan sinar ultraviolet yang berbahaya dari matahari, yang juga dapat menyebabkan beberapa resiko kesehatan lainnya. Hal ini menyebabkan mutasi sel yang dapat menyebabkan kanker rahang.


Pengobatan



  • Prosedur bedah dapat menghilangkan tumor. Namun, prosedur ini berlaku hanya bila tumor terlokalisir dan sel-sel kanker belum menyebar di luar batas tertentu. Dokter akan menghapus jaringan yang terkena dan kelenjar getah bening di dekat tulang rahang, untuk menghentikan perkembangan kanker. Prosedur ini juga bisa melibatkan pengeboran bagian dari tulang rahang untuk menghilangkan pertumbuhan kanker. Biasanya prosedur bedah digunakan ketika kanker pada tahap awal perkembangan.

  • Terapi radiasi juga digunakan untuk menghancurkan sel-sel kanker. Radiasi ini menembus melalui kulit dan membantu untuk mengendalikan penyebaran tumor ganas.

  • Kemoterapi dapat diberikan secara intravena untuk membunuh sel-sel kanker yang telah menginvasi jaringan organ tubuh lainnya. Metode pengobatan ini sangat membantu untuk meringankan rasa sakit yang terkait dengan kanker.


Setelah menjalani operasi dan beberapa sesi kemoterapi, haruslah rutin untuk bertemu dokter guna menjalani pemeriksaan lanjutan. Ada kemungkinan bahwa kanker dapat hilang tapi juga dapat kembali lagi. Jadi, selama pemeriksaan lanjutan, dokter akan melakukan tes darah, biopsi, dan pencitraan untuk memantau kesehatan.

Seperti disebutkan sebelumnya di atas, merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan kanker rahang. Jika anda sulit untuk menghentikannya, cobalah meminta saran dari dokter dan mulai untuk mengurangi asupan obat-obatan berbahaya dan minuman. Nikotin dalam tembakau bersifat adiktif dan membuat lebih sulit untuk berhenti tetapi hal ini tidak mustahil. Untuk membuat hidup sehat dan bebas dari penyakit, lebih baik untuk melakukan tindakan pencegahan.

Cara mengobati kanker rahang secara alami dan efek samping adalah dengan mengonsumsi obat herbal teh K-Muricata merupakan pilihan paling tepat dalam mematikan sel kanker rahang. Hal ini dikarenakan K-Muricata terbuat dari kombinasi keladi tikus dan daun sirsak, yang memang dikhususkan membunuh sel kanker tanpa resiko.


K-Muricata Obat Kanker RahangK-Muricata adalah teh herbal yang diramu secara khusus dengan perpaduan antara Keladi Tikus dengan Daun Sirsak ( Annona Muricata L ). Yang terbukti secara ilmiah memiliki senyawa fitokimia yang sering disebut dengan Acetogenins terbukti mampu membunuh sel sel kanker tanpa merusak sel sel sehat pada tubuh yang lainnya.

K-Muricata sangat bermanfaat untuk penyembuhan beberapa penyakit akut dan berbahaya seperti tumor ganas, dan 14 jenis kanker lainnya, termasuk kanker raahang. Sekarang tidak perlu khawatir lagi, si pembunuh kanker No.1 dengan kemasan yang menarik dan elegant ini ( 1 box isi 30 Sachets ) ini telah hadir di beberapa stokist center dan lokal stokist di kota kota terdekat Anda.

Testimoni Obati Kanker Rahang dengan K-Muricata



Berikut pengalaman Obati Kanker Rahang dengan K-Muricata, Theresia Numpi (21), dari Toraja


Theresia Lumpi Penderita kanker rahangKetika umur saya 13 tahun muncul benjolan di sebelah kiri tepatnya di rahang bawah. Orang tua saya merasa sangat khawatir sehingga dengan sigap mereka membawa saya ke rumah sakit umum daerah Masamba, Palopo, Sulawesi Selatan. Dokter mendiagnosa saya terkena penyakit tumor, akhirnya saya menjalankan operasi untuk pengangkatan tumor di rahang.

Beranjak SMA, tak disangka muncul kembali benjolan yang lebih besar di rahang kiri bawah. Kemudian saya periksa di rumah sakit yang sama, dokter masih menyatakan tumor mandibula. Kali ini dokter menyarankan untuk operasi, tapi harus mengangkat 3 gigi dan memotong rahang saya. Saya terkejut mendengarnya, sehingga saya mengurungkan niat untuk melakukan operasi.

Dirujuk ke rumah sakit provinsi, akhirnya saya melakukan operasi, tanpa memotong rahang dan mengangkat 3 gigi yang saya miliki. Enam bulan setelah operasi pengangkatan, rahang terasa sangat sakit hingga kepala. Selama itu juga saya terus menangis, rahang bengkak dan bibir saya menjadi miring.

Pada tahun 2011 lalu saya merantau ke Jakarta, kondisi saya pada saat itu sudah muncul benjolan di sebelah kanan. Rahang bawah terasa miring dan goyang. Saya mendengar bahwa daun sirsak berkhasiat untuk mengatasi tumor dan kanker, saya coba merebusnya sendiri. Hasilnya, badan menjadi drop sehingga saya tidak berani mengonsumsi daun sirsak olahan sendiri.
Bulan Mei tahun 2013 saya periksa lagi ke dokter, saya menerima kenyataan yang pahit. Dokter menyatakan saya terkena kanker ameloblastoma. Dari situ dokter juga menyatakan saya harus dioperasi kembali, karena rahang dan gigi sudah rusak. Ia juga mengatakan akan menggantikan rahang saya dengan besi setelah operasi nanti.

Akhirnya saya mencari alternatif lain, saya berniat untuk mencari tanaman herbal yang bisa menyembuhkan penyakit yang saya derita ini. Kemudian saya bertemu dengan Tante Leoni, ia menawarakan herbal dari PT Bintang Sejagat Internasional Amazon Berries dan K-Muricata. Saya konsumsi masing-masing 1 sachet selama 5 hari. Saya merasa jauh lebih baik setelah mengonsumsi kedua produk dengan rutin.

Awalnya badan memang terasa sangat sakit dan banyak keluar darah, tapi saya tetap yakin pada dua produk herbal ini. Kini, samapai testimony ini dibuat (11 Juli 2013) benjolan di rahang semakin mengikis, dan saya akan terus mencoba produk herbal ini.

Semoga informasi yang kami sajikan bermanfaat bagi Anda, Terima kasih

 

[banner borders="true" divider="true" style="dark" align="center" image_url="" title="Pemesanan Produk K-Muricata" subtitle="sms 087879374786 atau Mengisi Form Pemesanan" url="http://obatherbal-murah.com/cara-pembelian-produk/" bg_color="" h_padding="" v_padding=""]

Theresia Numpi, Sembuh dari kanker rahang

Theresia Numpi, Sembuh dari kanker rahang


Theresia Numpi, Sembuh dari kanker rahang

Theresia Numpi (21), Toraja

Ketika umur saya 13 tahun muncul benjolan di sebelah kiri tepatnya di rahang bawah. Orang tua saya merasa sangat khawatir sehingga dengan sigap mereka membawa saya ke rumah sakit umum daerah Masamba, Palopo, Sulawesi Selatan. Dokter mendiagnosa saya terkena penyakit tumor, akhirnya saya menjalankan operasi untuk pengangkatan tumor di rahang.

Beranjak SMA, tak disangka muncul kembali benjolan yang lebih besar di rahang kiri bawah. Kemudian saya periksa di rumah sakit yang sama, dokter masih menyatakan tumor mandibula. Kali ini dokter menyarankan untuk operasi, tapi harus mengangkat 3 gigi dan memotong rahang saya. Saya terkejut mendengarnya, sehingga saya mengurungkan niat untuk melakukan operasi.

Dirujuk ke rumah sakit provinsi, akhirnya saya melakukan operasi, tanpa memotong rahang dan mengangkat 3 gigi yang saya miliki. Enam bulan setelah operasi pengangkatan, rahang terasa sangat sakit hingga kepala. Selama itu juga saya terus menangis, rahang bengkak dan bibir saya menjadi miring.

Pada tahun 2011 lalu saya merantau ke Jakarta, kondisi saya pada saat itu sudah muncul benjolan di sebelah kanan. Rahang bawah terasa miring dan goyang. Saya mendengar bahwa daun sirsak berkhasiat untuk mengatasi tumor dan kanker, saya coba merebusnya sendiri. Hasilnya, badan menjadi drop sehingga saya tidak berani mengonsumsi daun sirsak olahan sendiri.
Bulan Mei tahun 2013 saya periksa lagi ke dokter, saya menerima kenyataan yang pahit. Dokter menyatakan saya terkena kanker ameloblastoma. Dari situ dokter juga menyatakan saya harus dioperasi kembali, karena rahang dan gigi sudah rusak. Ia juga mengatakan akan menggantikan rahang saya dengan besi setelah operasi nanti.

Akhirnya saya mencari alternatif lain, saya berniat untuk mencari tanaman herbal yang bisa menyembuhkan penyakit yang saya derita ini. Kemudian saya bertemu dengan Tante Leoni, ia menawarakan herbal dari PT Bintang Sejagat Internasional Amazon Berries dan K-Muricata. Saya konsumsi masing-masing 1 sachet selama 5 hari. Saya merasa jauh lebih baik setelah mengonsumsi kedua produk dengan rutin.

Awalnya badan memang terasa sangat sakit dan banyak keluar darah, tapi saya tetap yakin pada dua produk herbal ini. Kini, samapai testimony ini dibuat (11 Juli 2013) benjolan di rahang semakin mengikis, dan saya akan terus mencoba produk herbal ini.

Theresia Numpi, Sembuh dari kanker rahang

Kamis, 22 Agustus 2013

Cegah kanker dengan kebersihan gigi dan mulut

Cegah kanker dengan kebersihan gigi dan mulut


Cegah kanker dengan kebersihan gigi dan mulut - Menjaga kebersihan gigi dan mulut ternyata bukan hanya penting untuk mencegah gigi berlubang, tapi juga bisa mencegah penyakit kanker.

Human papilloma virus (HPV) merupakan penyebab kanker leher rahim dan juga kanker oropharyngeal (kepala dan leher). Risiko kanker kepala dan leher ini bisa diturunkan dengan lebih memperhatikan kebersihan gigi dan mulut.

"Cukup banyak kanker oropharyngeal yang disebabkan oleh HPV sehingga kami mencoba mengungkap kaitan yang hilang antara kurang dijaganya kebersihan gigi dan mulut serta infeksi HPV," kata Christine Markham, peneliti dari University of Texas Prevention Research Center.

Berangkat dari kecurigaan bahwa kondisi gigi dan mulut yang kurang bersih membuat seseorang mudah tertular virus HPV, Markham dan timnya mengumpulkan data infeksi HPV dari 3,439 orang yang mengikuti survei kesehatan nasional AS.

Para partisipan studi diminta menilai kebersihan mulut mereka dalam skala rendah sampai sangat baik. Kemudian mereka ditanya berapa kali memakai obat kumur dalam seminggu terakhir dan apakah mereka menderita penyakit gusi.

Secara umum, orang yang kurang menjaga kebersihan gigi dan mulutnya atau memiliki riwayat penyakit gusi beresiko 50 persen lebih tinggi terinfeksi HPV dibandingkan dengan mereka yang kondisi gigi dan mulutnya bersih.

Kaitan antara kebersihan mulut dan infeksi HPV ternyata konsisten meski faktor risiko lain diperhitungkan, misalnya memiliki beberapa pasangan seks oral.

Kondisi gigi dan mulut yang kurang higienis diduga akan membuat virus HPV lebih mudah masuk ke dalam tubuh.

"Seseorang bisa saja terpapar HPV melalui seks oral, tetapi virus ini tetap butuh pintu untuk masuk dalam tubuh. Jika kondisi mulut seseorang buruk, misalnya punya luka atau peradangan di gusi, ini bisa menjadi pintu masuk bagi virus," katanya.

Karena itu Markham menyimpulkan bahwa menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk mencegah infeksi HPV, terutama pada mereka yang kontak dengan virus ini.

Kebersihan gigi dan mulut tidak cukup dijaga hanya dengan menyikat gigi. Jika susunan geligi tidak rata, dianjurkan untuk membersihkan sisa kotoran dengan benang gigi. Periksakan gigi dua kali dalam setahun ke dokter gigi sehingga setiap masalah gigi dapat segera diatasi sedini mungkin.

Sumber: Kompas

Senin, 19 Agustus 2013

Angelina Jolie, inspirasi penderita kanker payudara

Angelina Jolie, inspirasi penderita kanker payudara

Angelina Jolie, inspirasi penderita kanker payudara - Tak seperti kebanyakan wanita yang enggan kehilangan simbol feminimnya, Angelina Jolie menyetujui operasi pengangkatan payudaranya ketika dokter mendeteksi kanker. Baru-baru ini pemain film The Tourist tersebut memyuarakan kepada publik tentang mastektomi yang dilakukannya. Tak malu, Angie malah berharap aksinya ini dapat memberi semangat bagi sesama penderita kanker payudara (BRCA1).

"Ketika seseorang dikenal sebagai wanita cantik di penjuru dunia lalu mengidap kanker payudara dan harus diangkat, tak banyak yang dapat menerimanya. Bahkan mereka akan mencibir 'kenapa ia melakukannya?'" kata Kristi Funk, dokter Angelina Jolie seperti diberitakan Femalefirst.

Kristi memuji tindakan ibu enam anak itu tentang keputusannya untuk mengangkat aset berharganya sebagi seorang wanita. Juga tentang kejujurannya kepada publik mengenai operasi yang dilakukannya untuk memotivasi penderita kanker lainnya.

Pasangan Brad Pitt ini memang tak begitu saja melewati masalah ini, namun ia cukup tenang menunggu waktu yang tepat melakukannya dan sampai hari ini ia tetap dapat hidup untuk kekasih dan anak-anaknya.

"Saya pikir yang paling penting adalah memberitahu orang-orang tentang operasi, tentang sesuatu yang sangat pribadi," tambah dokter itu lagi.

Kristi mengatakan bahwa Angie memang sudah lama ingin membantu semua orang lewat tindakan apapun. Dia berharap masyarakat khususnya kaum hawa menjadi sadar bahwa ketika seseorang divonis menderita kanker bukan berarti kehidupannya berakhir. Masih banyak yang bisa dilakukan untuk bertahan hidup untuk orang-orang yang dicintainya dan juga untuk berkarya. Lihat saja, Angelina Jolie.

Sumber: Liputan6

Jumat, 16 Agustus 2013

Jatuh bangun kisah penderita kanker

Jatuh bangun kisah penderita kanker


 Kisah penderita kanker yang sukses Rima Melati

Jatuh bangun kisah penderita kanker - Kanker adalah penyakit yang sulit disembuhkan terlebih jika terdeteksinya sudah dalam stadium lanjut. Penderitanya harus jatuh bangun agar sembuh atau malah jatuh selamanya dan tak bangun lagi.

Walau punya semangat hidup yang tinggi karena kondisi tubuh yang kian lemah, penderita kanker akhirnya tak berdaya.

Berikut Jatuh bangunnya kisah kisah penderita kanker yang berhasil melawan kanker dan juga cerita miris karena tak berdaya ditekuk kanker, yang bisa menjadi pelajaran buat semua orang agar lebih peduli pada kesehatannya :

1. Kisah penderita kanker yang sukses Rima Melati

Kisah penderita kanker Rima Melati, Menjalani karir di dunia hiburan membuat aktris Rima Melati di masa mudanya begitu dekat dengan lingkungan perokok. Bahkan ia mengakui, dirinya sendiri adalah mantan perokok berat yang pada masanya pernah sanggup menghabiskan 2 bungkus rokok dalam sehari.

Kebiasaan buruk ini membuat Rima harus menerima diagnosis kanker usus pada tahun 1981. Pemilik nama asli Marjolien Tambajong ini mengisahkan, dokter pribadinya yakin bahwa salah satu pemicu utamanya adalah racun-racun dari asap rokok yang sehari-hari masuk ke paru-parunya.

Cobaan pertama ini bisa dilalui Rima dengan baik, hingga akhirnya ia sembuh dari kanker usus berkat pengobatan yang intensif. Namun sayang, ia belum kapok juga menghisap rokok hingga akhirnya ancaman maut kembali datang melalui serangan kanker yang kedua.

"Sekitar 8 tahun setelah itu saya kena kanker di organ tubuh lain, di payudara. Dokter saya bilang penyebabnya sama. Dia marah-marah karena saya tidak berhenti merokok," jelas Rima seperti diberitakan detikHealth beberapa waktu silam.

Karena sudah memasuki stadium lanjut, Rima tidak punya pilihan lain kecuali harus menjalani operasi pengangkatan payudara. Dengan berat hati, ia berusaha mengikhlaskan payudara kiri yang telah digerogoti kanker itu untuk diangkat oleh dokter bedah.

Namun pada detik-detik terakhir menjelang operasi, salah seorang rekan menyarankannya untuk menjalani terapi di Belanda. Rima memilih untuk membatalkan operasi lalu terbang ke Belanda dan akhirnya Rima bisa sembuh tanpa harus kehilangan payudara kirinya.

2. Kisah penderita kanker yang Sukses Berthie Sompie

Kisah penderita kanker Berthie SompieSama seperti kisah penderita kanker Rima Melati, mantan kapten tim nasional softball era 1980-1990 Albert Charles Sompie atau lebih dikenal sebagai Berthie Sompie juga terkena kanker gara-gara merokok. Bahkan lebih parah, Berthie mengaku pernah dalam satu masa bisa habis rokok 60 batang/hari.

Dampaknya ia rasakan pertama kali tahun 2004, ketika dokter menemukan kanker berukuran 6,5 cm di paru-paru sebelah kanan. Meski sempat mangkir dari pengobatan medis, Bertie akhirnya sukses menjalani operasi pada akhir 2005 saat kankernya sudah tumbuh menjadi 8 cm.

Namun tidak cukup sampai di situ, pada saat yang hampir sama dokter juga menemukan kanker di usus besarnya. Sama seperti kanker di paru-parunya, kanker di usus ini juga merupakan kanker primer yang artinya bukan sekedar persebaran dari kanker yang terdahulu.

Untungnya keberhasilan operasi kanker paru-paru dan juga serangkaian kemoterapi yang pernah dijalaninya dengan baik memberikan rasa percaya diri yang cukup kuat. Ditambah dengan semangatnya sebagai mantan atlet, Berthie juga sukses menjalani operasi kanker keduanya.

Dengan selalu menjaga rutinitas olahraga serta pola makan yang seimbang, Berthie hingga kini bisa hidup sehat dan bahkan sangat bugar di usianya yang sudah 53 tahun. Selain itu, ia juga gencar mengkampanyekan bahaya rokok bersama rekan-rekannya sesama survivor atau mantan pasien kanker.

3. Kisah penderita kanker Ibu Yulianti Menyerah Kepada Kanker Rahim Setelah Berjuang 3 Tahun

Ibu Yulianti adalah salah satu pasien yang akhirnya harus menyerah terhadap penyakit kanker rahim yang dideritanya. Setelah berjuang selama 3 tahun, ia tak kuasa menahan keganasan kanker. Waktu bertahannya ini terbilang lumayan lama sebab dokter awalnya mendiagnosis ibu Yulianti hanya dapat bertahan selama setahun.

Sejak bulan Oktober 2009, ibu Yulianti mengeluh ngilu di perut bagian bawah seperti kram saat menstruasi. Meski semakin nyeri, ibu Yulianti tidak mau pergi ke dokter dan memilih diurut. Hingga akhirnya ia tidak bisa bangun dari tempat tidur dan badannya panas, barulah ia bersedia dibawa ke dokter.

Ketika berkonsultasi ke dokter kandungan, diketahui ada myom sebesar 8 cm di dekat rahim dan harus diangkat lewat operasi. Saat operasi, dokter menemukan ada bibit-bibit kanker di sekitar rahim. Menurut dokter, penanganannya sudah terlambat karena sel kankernya telah menyebar.

"Ternyata darah yang keluar setelah diurut itu bukan menstruasi, tapi sel kanker yang pecah sehingga meluas kena kanker rahim, jadi rahimnya harus diangkat. Kata dokter itu sudah stadium 3C," ujar Dyah Gayatri sang anak, saat dihubungi detikHealth.

Setelah operasi, Ibu Yuli memutuskan menjalani kemoterapi sehingga harus dipindah ke RS Kanker Dharmais. Selesai paket 1 kemoterapi, ibu Yuli sempat bisa menyetir lagi dan badannya tidak kurus. Tapi 2 bulan berikutnya kadar Ca-nya (kanker) kembali tinggi dan mengalami kekambuhan tapi bukan di daerah rahim, melainkan menyebar ke usus.

Pada awal 2011 dokter menemukan tumor ganas sebesar telur di bawah lambung. Hasil pemeriksaan endoskopi menemukan di sekitar tumor ada bibit-bibit kanker sehingga tidak bisa dioperasi. Kalau bibit yang seperti anggur ini pecah, maka penanganannya akan lebih susah karena kanker akan menyebar.

Ibu Yuli akhirnya harus menjalani kemoterapi paket 2 dengan obat yang dosisnya lebih tinggi. Efeknya langsung kelihatan karena ia bisa muntah 10 - 15 kali dalam sehari. Ibu Yuli juga tidak mau makan dan rambutnya rontok. Setelah menjalani 3 kali kemoterapi, ia memutuskan berhenti karena tidak kuat.

Tumor yang sempat mengecil pun kembali membesar hingga akhirnya mau tidak mau ia harus dikemoterapi lagi. Karena kondisi badannya sudah lemah dan obatnya keras, tubuh Ibu Yuli pun semakin kurus.

"Habis lebaran 2011 mulai memburuk lagi, kurus banget, nggak bisa jalan, makan nggak bisa dan dirawat di Dharmais selama 2 bulan karena muntah terus. Jadi tumor ini menekan lambung, setiap ada makanan yang masuk muntah. Sempat dikemoterapi lagi 2 kali, tapi setelah itu ibu nggak sanggup dan mau pulang ke rumah," kenang Dyah.

Untuk mengobati penyakitnya, ibu Yulianti sempat berupaya menjalani pengobatan alternatif dengan minum jamu. Khasiatnya lumayan sebab muntahnya berhenti, bisa makan dan terlihat lebih segar. Entah hal ini diebabkan jamunya mujarab atau karena sugesti saja.

Di awal Januari 2012, tiba-tiba ibu Yuli tidak bisa melihat dan badannya gemetar. Setelah ke rumah sakit, diketahui ia mengalami dehidrasi dan tekanan darah rendah sehingga harus dirawat di rumah sakit selama seminggu.

Sayangnya, seminggu setelah pulang dari rumah sakit, Ibu Yulianti meninggal dunia, tepatnya pada 3 Februari 2012. Ternyata sejak pertama kali divonis kanker, dokter sudah mengatakan bahwa kondisi Ibu Yuli terbilang gawat dan diperkirakan hidupnya tinggal 1 tahun.

4. Kisah penderita kanker Zulfikar yang Harus Menyerah dengan Kanker Langka

Zulfikar baru berusia 11 tahun saat kanker menyerang tubuhnya. Februari 2009, sejak saat itu ia mulai sering mengeluh nyeri dan pegal di tubuhnya meski belum mengganggu aktivitas sehingga tidak diperiksakan. Namun pada awal Agustus 2009, rasa nyeri tersebut datang lagi dan disertai dengan pendarahan pada urinenya.

Saat itu kondisinya langsung drop. Zulfikar yang tinggal di Balikpapan langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan biopsi awal. Tapi dokter belum tahu apa penyakitnya.

Karena semakin drop, bocah kelahiran 1 Agustus 1997 ini pun terpaksa dirujuk ke RSAB Harapan Kita Jakarta, yang kemudian dirujuk lagi ke RS Kanker Dharmais.

Dari hasil biopsi kedua inilah dokter mengetahui bahwa Zulfikar terkena penyakit kanker tulang belakang jenis Myxopapillary ependymoma yang merupakan salah satu kasus kanker yang jarang ditemui di Indonesia stadium awal.

Tapi perjalanan penyakit ini cenderung cepat, karena pada Desember 2009 dokter justru memvonis penyakitnya makin parah dan masuk stadium lanjut yang membuatnya hanya bisa berada di tempat tidur dan mendapatkan pengobatan paliatif saja, karena tipisnya harapan yang dimiliki serta adanya masalah biaya.

Meskipun sudah divonis hanya punya sedikit harapan hidup, tapi Zulfikar sering mengatakan pada ibunya bahwa dirinya ingin sembuh. Semangat yang dimiliki Zulfikar untuk sembuh terkadang sering membuat ibunya merasa sangat sedih.

Kala itu, Fikar panggilan akrabnya, masih berjuang untuk bisa melawan sel-sel kanker yang menyerang tubuhnya. Meskipun harapan hidupnya tipis, anak yatim itu tetap memiliki semangat besar untuk sembuh dan membahagiakan ibunda tercinta, satu-satu keluarga inti yang dimiliki setelah ayahnya meninggal pada tahun 2007.

Dukungan terhadap Fikar untuk sembuh datang dari banyak pihak. Beberapa pilot dari Maskapai Garuda Indonesia datang khusus menjenguknya karena Fikar selalu bercita-cita ingin jadi pilot, Menteri Perbedayaan Perempuan Linda Gumelar serta pemain sepak bola Bambang Pamungkas karena Fikar hobi bermain play station bola.

"Fikar sejak kelas 1 SD sudah punya cita-cita ingin menjadi pilot, jadi dokter sengaja mendatangkan pilot kesini untuk membangkitkan semangat hidup Fikar," ujar Nurhasanah.

Namun ternyata takdir berkehendak lain, tubuh Fikar tidak lagi mampu melawan sel-sel kanker ganas yang menyerang. Ia pun meninggal dunia pada 30 Desember 2009 akibat kanker tulang belakang.

Sumber: Detik Health

Jumat, 02 Agustus 2013

Daun sirsak, obat tradisional diabetes melitus


Khasiat dan manfaat Daun Sirsak

Daun sirsak obat tradisional diabetes melitus - Diabetes melitus adalah penyakit yang terjadi pada organ yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi disebabkan oleh gangguan pada sekresi insulin atau gangguan kerja insulin atau keduanya. Tubuh pasien dengan diabetes melitus tidak dapat memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas, sehingga kadar gula darah meningkat dan dapat menyebabkan komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang pada pasien tersebut.

Diabetes Melitus (DM) yang juga dikenal dengan sebutan kencing manis ini menjadi salah satu penyakit yang cukup ditakuti saat ini. Disamping karena faktor genetika atau keturunan, pola makan dan gaya hidup diketahui juga menjadi faktor pendorong yang memicu munculnya penyakit diabetes.

Saat ini berbagai macam obat, baik yang sifatnya kimia maupun herbal atau obat tradisional diabetes melitus coba ditawarkan untuk penyembuhan penyakit diabetes, meskipun salah satu syarat utamanya adalah merubah pola makan dan memperbaiki gaya hidup.

Menurut teori kesehatan, diabetes melitus (DM) adalah penyakit menahun dimana kadar glukosa darah menimbun dan melebihi nilai normal (70 mg hingga 120 mg/dl). Keadaan ini timbul akibat tubuh kekurangan insulin baik secara absolut maupun relatif, sehingga metabolisme tubuh tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Saat ini penyakit diabetes tidak hanya menimpa orang dewasa ataupun orang tua, anak-anak usia balita pun dapat dengan mudah mengidap penyakit ini. Ironisnya, penyakit ini dapat timbul dengan mudah disebabkan oleh faktor keturunan dan dikenal dengan diabetes melitus tipe 1. Bagi orang dewasa yang telah berumur 35 tahun, diabetes seringkali muncul tanpa gejala. Kalaupun ada, gejalanya sangat ringan dan sering tidak disadari. Ini disebut dengan diabetes melitus tingkat II.

Berbeda dengan diabetes melitus I yang sifatnya turunan, diabetes melitus II lebih disebabkan karena faktor pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Banyak orang yang berpendapat bahwa penyebab diabetes adalah seseorang terlalu sering makan enak, sehingga diabetes identik dengan penyakit kemakmuran.

Ada juga orang berpendapat, semakin enak rasa nasi yang kita makan, maka semakin tinggi kadar gula yang terdapat di dalamnya. Oleh karena itu salah satu cara agar dapat hidup sehat dan aman, adalah mengatur pola makan. Makanlah makanan yang sehat dan bermanfaat serta jangan menyantap makanan secara berlebihan. Satu hal lagi, jangan lupa berolahraga karena dengan rajin berolahraga metabolisme tubuh dapat terjaga dengan baik.

Sebenarnya secara perorangan kita dapat mendeteksi penyakit diabetes, biasanya gejala yang sering terjadi adalah buang air kecil terlalu sering, penglihatan kabur, rasa haus, badan terasa cepat lelah, tubuh terasa sering kesemutan, banyak makan namun berat badan cenderung menurun. Jika hal ini dibiarkan, maka akan berakibat fatal.

Daun sirsak, obat tradisional diabetes melitus


Mungkin saat ini kita sering bingung memilih atau memilah obat apa yang cocok dan aman jika dikonsumsi untuk diabetes. Konsultasi ke dokter memang merupakan jalan terbaik. Namun, ada satu jenis tanaman biasa yang bisa dijadikan obat tradisional diabetes melitus jika dikonsumsi penderita diabetes karena dipercaya dapat membantu menurunkan kadar insulin yang tinggi dalan tubuh. Ya, daun sirsak (nangka belanda).

Beberapa penelitian secara medis menunjukkan bahwa ekstrak daun sirsak dapat meningkatkan fungsi dari sel beta pankreas yang menghasilkan fungsi insulin. Walau memang belum teruji secara klinis daun sirsak sebagai obat tradisional diabetes melitus dan hingga kini uji coba masih terus dilakukan, setidaknya ini sudah menjadi kabar baik bagi penderita diabetes di seluruh dunia.

Dan dari segi kandungan gizi, sirsak memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi tubuh, diantaranya adalah berbagai senyawa lemak, fruktosa, protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, dan Vitamin B, kemudian senyawa golongan tanin, fitosterol, dan alkaloida, serta acetogenin, dan beberapa manfaat lain.

Untuk membuat ramuan obat tradisional diabetes melitus dari daun sirsak cukup mudah. Berikut adalah cara untuk membuat ramuan obat herbal diabetes melitus dari daun sirsak, seperti: Ambil 10 sampai 15 lembar daun sirsak dan 3 atau 7 lembar daun sirih merah, cuci bersih. Rebus daun sirsak dan daun sirih merah dengan 2 gelas air, gunakan api kecil. tunggu sampai mendidih hingga menyisakan 1 cangkir air matang, setelah itu didiamkan selama beberapa saat, kemudian saring air rebusan dan minum obat tradisional untuk diabetes melitus ini sebagai obat herbal diabetes melitus. Minum ramuan obat tradisonal diabetes melitus ini pagi dan sore hari.
Mungkin Anda tidak mempunyai waktu luang untuk membuat obat tradisional diabetes melitus dari daun sirsak ini. Anda tidak perlu khawatir karena sekarang sudah tersedia obat herbal yang yang bahan bakunya daun sirsak.

Obat herbal K-Muricata adalah obat herbal untuk mengobati berbagai penyakit dalam, seperti kanker, stroke, dan berbagai penyakit lainnya termasuk obat tradisional diabetes melitus. K-Muricata yang terbuat dari daun sirsak di kombinasikan dengan umbi keladi tikus, menjadi lebih lengkap dengan khasiat terbaiknya dalam menuntaskan berbagi macam penyakit salah satunya dalam menuntaskan penyakit diabetes melitus.

Untuk melihat obat herbal K-Muricata

Dalam mencari kesembuhan atau pengobatan, hal yang perlu diperhatikan, berusahalah untuk yakin dalam pengobatan. Jangan karena menganggap daun sirsak itu adalah daun biasa, lalu Anda tidak merasa "wah" untuk menggunakannya. Atau karena sudah ada yang mencobanya dan tidak sembuh, lalu Anda merasa enggan menggunakannya. Ilmu medis memang sudah semakin luas, namun kita masih banyak belum mengetahui rahasia-rahasia alam yang dikaruniakan oleh Ilahi. Tugas kita lah untuk mencarinya. Ingat, ada kalanya solusi yang kita butuhkan itu berasal dari dekat kita. Lagipula tubuh manusia itu penuh dengan rahasia, terkadang muncul kekuatan dari dalam yang di luar akal sehat.

Kembali ke obat tradisional  diabetes melitus dari sirsak, selama proses pengobatan atau penyembuhan Anda sebaiknya selalu memeriksakan kadar gula darah ke laboratorium, atau sebaiknya Anda memiliki alat tes gula darah sendiri di rumah. Yakinlah menderita penyakit diabetes melitus bisa sembuh, Tetaplah meminta saran dokter, karena saran dari yang lebih ahli akan bermanfaat bagi kesehatan kita.


Semoga informasi berguna bagi yang sedang mencari obat tradisional diabetes melitus dari daun sirsak.

 

 

Sumber: obat tradisional diabetes melitus

 

Kamis, 01 Agustus 2013

Jika Suhu Tubuh Turun Naik

Jika Suhu Tubuh Turun Naik

Jika Suhu Tubuh Turun Naik - Temperatur tubuh seseorang memang bisa berubah-ubah. Penelitian menunjukkan pukul 3-5 pagi serta jam 1-4 sore, tubuh akan memiliki suhu lebih rendah sehingga orang merasa dingin meskipun suhu disekitarnya sama.

Kenapa suhu tubuhnya bisa berubah secara fluktuatif dan apa penyebabnya?

Tubuh manusia akan mengatur sendiri suhu tubuhnya sesuai dengan keadaan dan musim di sekitarnya. Selain itu tubuh juga bereaksi terhadap suhu berbeda dengan cara yang berbeda pula.

Fluktuasi suhu bisa dianggap sebagai bagian dari mekanisme pertahanan tubuh, menggigil dan berkeringat adalah gejala yang umum dari fluktuatifnya suhu tubuh.

Seperi dikutip dari WedMD, Senin (28/6/2010) rata-rata suhu normal orang antara 36-37,8 derajat celsius. Tapi sebenarnya suhu tubuh mengalami perubahan sekitar 0,6 derajat celsius setiap harinya, tergantung dari seberapa aktif orang tersebut.

Selain itu suhu tubuh sangat sensitif terhadap kadar hormon. Pada perempuan kemungkinan berfluktuatif saat masa subur atau menstruasi.

Terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan suhu tubuh manusia berfluktuatif, yaitu:

1. Pertumbuhan tubuh.
Biasanya suhu tubuh akan meningkat sedikit dalam waktu satu dua hari setelah kelahiran bayi. Kemudian suhu akan menurun sedikit hingga usia tertentu dan bisa meningkat kembali.

2. Perubahan hormon.
Perubahan suhu tubuh ini biasanya dialami saat sedang menopause dan juga kehamilan. Selama kehamilan, kecepatan metabolism meningkat sehingga terjadi kenaikan suhu tubuh, dan merupakan ha yang sangat umum.

3. Siklus sirkadian.
Fluktuasi suhu terjadi antara periode istirahat dan juga aktivitas tubuh. Penelitian telah menunjukkan pada pukul 3-5 pagi serta jam 1-4 sore, tubuh akan memiliki suhu lebih rendah sehingga orang merasa dingin meskipun suhu disekitarnya sama.

4. Demam.
Saat tubuh demam, fluktuasi suhu tubuh bisa terjadi dan merupakan gejala dari banyak penyakit. Demam sendiri bisa disebabkan oleh banyak hal seperti infeksi, asupan obat-obatan tertentu, cedera, trauma atau kondisi medis lainnya.

5. Faktor lainnya.

Beberapa kondisi tertentu bisa berpengaruh, seperti setelah makan, konsumsi alkohol serta berolahraga.

Suatu hal yang penting untuk mempertahankan suhu tubuh agar tetap konstan, salah satunya adalah dengan mengukur temperatur secara teratur.

Suhu tubuh yang selalu fluktuatif bisa memiliki konsekuensi yang serius. Karena itu tak ada salahnya untuk selalu mengontrol suhu tubuh.

Sumber: Detik Health