Senin, 18 Juli 2016

Gejala dan Penyebab radang Amandel

Gejala dan penyebab radang Amandel, Amandel atau yang dikenal dengan istilah kedokterannya tonsil merupakan dua buah kelenjar getah bening di kedua sisi belakang tenggorokan. Amandel merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang mengandung sel-sel antibodi. Dalam keadaan normal, virus ataupun bakteri bisa masuk ke dalam tubuh melalui hidung dan mulut, kemudian disaring oleh amandel. Di dalam amandel, sel-sel darah putih dari sistem kekebalan tubuh membantu menghancurkan virus atau bakteri yang memasuki tubuh tadi.

Fungsi amandel adalah untuk membantu pertahanan tubuh terutama bagi anak usia < 6 tahun untuk melawan penyakit. Mulai usia > 6 tahun fungsi amandel akan diganti oleh pertahanan tubuh yang lain. Dengan bertambahnya usia seharusnya amandel akan mengecil sendiri kecuali bila sering terjadi infeksi atau peradangan seperti batuk pilek atau adanya faktor alergi maka amandel akan tetap membesar. Oleh karena itu radang amandel jarang dijumpai pada orang dewasa.

Radang amandel atau dalam istilah kedokteran dikenal tonsillitis adalah infeksi pada amandel dan merupakan penyakit yang sering dijumpai. Radang amandel merupakan bagian dari Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan di Indonesia banyak terjadi terutama pada anak-anak dibawah 10 tahun.

Penyebab radang amandel


Penyebab radang amandel adalah virus dan bakteri. Virus yang umum menyebabkan sebagian besar radang amandel adalah adenovirus, rhinovirus, influenza, coronavirus, RSV. Hal ini juga dapat disebabkan oleh virus Epstein-Barr, herpes simpleks virus, cytomegalovirus atau HIV. Sedangkan bakteri penyebab umum paling adalah streptococcus ß hemolyticus grup A. Selain itu bisa disebabkan juga oleh bakteri Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus aureus, Mycoplasma pneumoniae, Chlamydia pneumoniae, pertusis, Fusobacterium, difteri, sifilis, dan gonore.

Gejala radang amandel


Gejala umum pada radang amandel adalah sebagai berikut

  • Merah dan bengkak amandel

  • Timbunyal bercak atau lapisan putih kekuningan pada amandel

  • Leher bengkak

  • Sakit tenggorokan

  • Sulit menelan

  • Biasanya disertai batuk dan pilek

  • Sakit kepala

  • Tubuh terasa sakit atau pegal

  • Panas dingin (meriang) terkadang sampai demam

  • Hidung tersumbat


Secara klinis peradangan ini ada yang akut (baru), ditandai dengan nyeri menelan dan sering disertai demam. Sedangkan yang menahun (kronik) biasanya tidak nyeri menelan, tapi ukuran amandelnya cukup besar sehingga akan menyebabkan kesulitan menelan.

Pengobatan radang amandel


Untuk infeksi yang disebabkan oleh virus hanya perlu diobati dengan obat penurun demam, pereda nyeri atau anti radang. Sedangkan bila disebabkan oleh bakteri maka perlu diberikan antibiotik. Jika mendapatkan antibiotik, penting sekali untuk meminum obat sampai tuntas agar bakteri benar-benar musnah dan tidak menjadi resisten terhadap obat. Antibiotik tidak akan berfungsi kalau penyakitnya disebabkan oleh virus.

Tindakan bedah untuk mengangkat amandel (tonsilektomi) hanya dilakukan bila radang amandel sering berulang atau kronis, tidak respon terhadap pengobatan, menyebabkan komplikasi serius serta bila ada sumbatan jalan nafas yang ditandai dengan mengorok saat tidur.

Bila tanpa komplikasi, biasanya radang amandel hanya berlangsung sekitar beberapa hari dan hilang sendiri tanpa pengobatan. Radang amandel karena virus bisa berlangsung lebih lama hingga hitungan minggu.

Komplikasi dapat terjadi bila ada infeksi sekunder di telinga tengah atau sinus. Bakteri Streptokokus A bahkan dapat menyebar ke bagian tubuh dan menginfeksi organ-organ tubuh, khususnya jantung. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan permanen, yang mengakibatkan penyakit jantung di masa yang akan datang.

Kemungkinan komplikasi lain adalah abses peritonsillar (quinsy). Ini terjadi ketika sekelompok bakteri terdorong oleh pertumbuhan jaringan baru. Abses ini tidak berada di amandel lagi tapi di salah satu sisinya. Tidak seperti tonsilitis sederhana, quinsy cenderung dirasakan pada satu sisi tenggorokan. Pasien dengan kondisi ini sering terlihat memiringkan kepala ke satu sisi untuk mengurangi rasa sakit. Quinsy terjadi pada sekitar 1 dari 3.000 orang per tahun dan lebih sering terjadi pada remaja dengan radang amandel.

Tpis cara pencegahan radang Amandel


Berikut ini cara sederhana yang dapat dilakukan dirumah agar terhindar dari radang amandel, antara lain sebagai berikut :

  • Menghindari makanan yang memakai perasa dan bahan pengawet.

  • Menghindari makanan dan minuman yang bersifat dingin.

  • Memakai masker di kawasan yang berdebu dan berpolusi.

  • Minum suplemen dan olahraga secara teratur untuk menjaga daya tahan tubuh.

  • Memperbanyak makan buah yang mengandung vitamin c

  • Menghindari udara yang terlalu dingin

  • Mengkompres dengan air hangat pada leher.

  • Istirahat dan tidur yang cukup


Itulah uraian mengenai Gejala dan Penyebab radang Amandel serta cara mengatasi radang amandel, semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu Anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar