Gejala stroke muncul akibat gangguan peredaran darah otak pada bagian otak tertentu. Gejala yang muncul sangat tergantung pada bagian otak yang terkena. Sebanyak 1 diantara 6 orang di seluruh dunia akan terkena stroke dalam hidupnya
Gejala stroke dan pencegahannya
Berikut ini tanda-tanda dan gejala penyakit stroke yang harus diperhatikan pada orang disekitar kita yang terkena penyakit stroke. Memperhatikan dengan seksama kapan tanda dan gejala stroke ini dimulai dapat membantu untuk mengambil keputusan tentang pengobatan stroke secara tepat. Berikut adalah tanda gejalanya:
1. Gejala stroke dengan wajah perot
Kelumpuhan saraf wajah merupakan salah satu gejala stroke yang paling sering dilaporkan. Kelumpuhan saraf wajah terjadi akibat gangguan pada saraf kranial nomor 7. Mintalah seseorang yang dicurigai stroke untuk tersenyum, wajah yang asimetri (tidak simetris) mendadak merupakan salah satu pertanda stroke.
2. Lengan melemah
Seorang pasien stroke pasti akan mengalami mati rasa atau kelemahan pada salah satu dari kedua lengannya.
Anda bisa memintanya mengangkat tangan untuk menguji apakah ia menderita stroke atau tidak. Biasanya, tangannya pasti akan terjatuh lunglai karena ia tak mampu mengangkatnya. Bila itu terjadi, maka hal tersebut adalah gejala stroke.
3. Sensibilitas atau rasa raba terganggu separuh
Gangguan rasa dalam bentuk baal atau kesemutan separuh badan atau salah satu anggota badan yang terjadi mendadak harus dicurigai sebagai gejala stroke. Gangguan rasa bisa dalam bentuk hilang atau kurangnya sensasi sentuh atau rasa kesemutan atau sensasi kesetrum di separuh anggota badan.
4. Pelo atau bicara tidak jelas
Bicara pelo merupakan salah satu gejala stroke. Mintalah orang yang dicurigai stroke untuk melafalkan kata-kata dengan huruf r, misalnya: lari-lari di rel kereta api. Bila ada pelo mendadak harus kita curigai sebagai gejala stroke.
5. Afasia atau sukar berkomunikasi
Kehilangan kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun non verbal yang terjadi secara mendadak merupakan gejala stroke. Apabila seseorang tiba-tiba tidak bisa bicara atau tidak bisa mengerti isi pembicaraan, maka harus dicurigai sebagai gejala stroke.
6. Disorientasi atau bingung mendadak
Pasien yang bingung mendadak bahkan sampai mengalami penurunan kesadaran harus dicurigai sebagai gejala stroke. Apabila seseorang kehilangan kemampuannya untuk mengenali orang, waktu, dan tempat secara mendadak, maka bisa kita curigai sebagai gejala stroke.
7. Kehilangan keseimbangan
Gejala stroke lainnya adalah bila seseorang menemui kesulitan untuk menyeimbangkan tubuhnya. Dan gerakan tubuhnya akan terlihat kurang koordinasi sehingga tidak bisa berdiri dalam waktu yang lama.
8. Kepala berdenyut
Tanda lainnya gejala stroke, adalah otak kerap mengalami sakit kepala yang datang tiba-tiba, di mana kepala terasa berdenyut tanpa alasan. Ini merupakan sinyal ke arah stroke hemogik. Dan gejala-gejala lainnya termasuk kehilangan memori jangka pendek serta memiliki gangguan penglihatan.
9. Gangguan Penglihatan (Pandangan Kabur)
Apabila seseorang terkena stroke bisa mengakibatkan penglihatan menjadi ganda, kabur bahkan salah satu penglihatan pada salah satu mata bisa kehilangan fungsinya.
10. Penanganan stroke
Penanganan stroke adalah berpacu dengan waktu. Apabila ada gejala stroke segeralah minta bantuan yang tepat. Penanganan yang cepat dan tepat akan memberikan hasil yang baik pula.
Diagnosis patologi (stroke sumbatan atau stroke perdarahan) ditentukan dengan pemeriksaan minimal CT Scan kepala. Penanganan yang baik di awal diharapkan akan membuahkan hasil yang baik pula.
Kapan ketika membutuhkan pertolongan medis dengan segera
Ketika Anda mengalami tanda-tanda dan gejala stroke di atas, bahkan bila gejala stroke ini datang dan menghilang, maka harus segera memeriksakan diri untuk mendapatkan pengobatan stroke terbaik. Untuk meyakinkan sebelumnya Anda dapat melakukan hal berikut ini:
- Lihat wajah saat tersenyum apakah simetris antara kedua sisi wajah?
- Angkat kedua tangan, apakah salah satu tangan sulit terangkat?
- Apakah bicaranya cadel walau hanya berbicara kalimat sederhana?
Jika hal ini benar terjadi, segera pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Karena semakin lama penyakit stroke tidak ditangani, maka ada potensi kerusakan pada otak dan berisiko cacat. Efektifnya setelah ada tanda dan gejala stroke seperti di atas, pasien stroke harus segera di obati sebelum 3 jam dari saat gejala muncul pertama kali.
Baca juga: Mengobati stroke dengan obat herbal murah
Efek atau dampak akibat Stroke adalah
- Cacat sementara atau permanen
- Kelumpuhan, seringnya terjadi pada salah satu sisi bagian tubuh
- Kesulitan berbicara dan menelan makanan
- Kehilangan memori dan kesulitan untuk berfikir
- Sulit mengendalikan emosi
- Depresi
- Perubahan perilaku menjadi pribadi yang anti sosial
Pencegahan Stroke
Banyak Faktor menjadi penyebab stroke, seperti karena diabetes, hipertensi, merokok, obesitas, kadar kolesterol tinggi atau karena penyakit jantung. Berikut ini cara pencegahan gejala stroke:
1. Cari dan kendalikan faktor risiko stroke
Kenali faktor risiko stroke yang ada pada diri Anda. Ada faktor risiko stroke yang tidak dapat dikendalikan dan ada faktor risiko yang dapat dikendalikan.
Faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan adalah: usia, jenis kelamin, riwayat keluarga stroke dan ras. Faktor risiko yang dapat dikendalikan adalah hipertensi, diabetes, kadar kolesterol darah yang tinggi, merokok, gangguan tidur, dan kegemukan. Temukan faktor risiko yang ada pada Anda dan kendalikanlah.
2. Jauhi rokok
Merokok terbukti meningkatkan risiko stroke dan gangguan pembuluh darah lainnya 2-3 kali lipat. Hal ini menjadi lebih nyata pada penderita hipertensi dan diabetes. Merokok menimbulkan pengerasan pembuluh darah dan memicu timbunan plak dalam pembuluh darah. Hal ini terbukti bagi perokok aktif maupun pasif. Selain itu rokok berisiko pada penyakit kanker paru-paru.
3. Sering berolahraga
Olahraga teratur yang bersifat aerobik terbukti membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan sensitivitas insulin sehingga terhindar dari diabetes, meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
Lakukan olahraga yang baik mengandung unsur FITT yaitu: Frekuensi 3-4 kali seminggu, Intensitas ringan sampai sedang, Tipe aerobik, Time (waktu) 15-20 menit per kali olahraga.
4 Kontrol tekanan darah
Hipertensi terbukti merupakan faktor risiko stroke yang paling konsisten dan dominan. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa 60-80 persen penderita stroke diawali oleh hipertensi. Kenali gejala tekanan darah tinggi, awasi tekanan darah anda secara teratur.
Seseorang dinyatakan menderita tekanan darah tinggi apabila tekanan darahnya > 140/90 mmHg. Pengobatan tekanan darah tinggi dapat dimulai dengan perubahan pola hidup, yaitu: membatasi konsumsi garam, perbanyak konsumsi buah dan sayur, berhenti merokok dan menurunkan berat badan. Pada kasus-kasus tertentu diberikan pula obat penurun tekanan darah.
5. Hindari stress
Stress terbukti meningkatkan tekanan darah, memperburuk sensitivitas insulin dan merangsang sistem saraf simpatis. Hal ini dapat berujung pada munculnya hipertensi dan diabetes.
Baca juga : Mengobati Stroke akibat komplikasi darah tinggi dan diabetes
Beberapa penelitian mengkonfirmasi bahwa stress akan meningkatkan risiko stroke 2-3 kali lipat. Luangkan waktu anda untuk olahraga ringan, membaca buku, mendengarkan musik dan berkumpul bersama teman.
Lakukanlah pencegahan stroke mulai sekarang. Stroke dapat dicegah bila kita secara dini mengenali faktor risiko stroke dan mengendalikannnya. Lebih baik mencegah daripada mengobati.
Itulah artikel gejala stroke dan pencegahannya, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar